来源类型 | Briefs
|
规范类型 | 简报
|
DOI | 10.17528/cifor/006144
|
| Konflik perusahaan-masyarakat di sektor perkebunan industri Indonesia |
| Pikitle, A.; Flores, S.; Marchena, R.
|
发表日期 | 2016
|
出处 | CIFOR Infobrief no. 144
|
出版者 | Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor, Indonesia
|
出版年 | 2016
|
语种 | 英语
|
摘要 | Pesan inti - Persaingan klaim lahan merupakan penyebab utama konflik antara masyarakat dan perusahaan di kebanyakan konflik lahan perkebunan industri.
- Konflik terwujud dalam berbagai bentuk. Masyarakat kerap melakukan protes fisik dan kampanye media, sedangkan perusahaan kerap menghindari dialog dan menggunakan jasa satuan pengaman untuk menekan konflik.
- Keterlibatan satuan pengaman harus diatur. Sejumlah kasus yang melibatkan satuan pengaman eksternal memakan korban 32% lebih banyak jika dibandingkan dengan kasus-kasus yang tidak melibatkan satuan pengaman eksternal. Dalam kasus yang disertai kekerasan, sebagian besar dilakukan oleh atau ditujukan kepada personil keamanan, pasukan tentara dan polisi. Namun, kami tidak dapat membedakan apakah keterlibatan mereka ada di suatu konflik yang sudah tereskalasi, atau apakah mereka yang menyebabkan konflik tereskalasi menjadi kekerasan.
- Mediasi sering disalahtafsirkan dan diimplementasikan secara buruk. Namun, berbagai usaha sedang dilakukan oleh aktor pemerintah dan non-pemerintah untuk membangun kapasitas dalam prinsip dan praktik mediasi.
- Lebih banyak usaha harus dilakukan untuk mendorong komunikasi antara pihak yang berkonflik dan untuk memberikan layanan mediasi profesional di tahap awal konflik. Untuk konflik-konflik yang telah tereskalasi ke tingkat kekerasan fisik, berbagai usaha untuk mengubah bagaimana konflik diekspresikan, atau diperlukan adanya intervensi eksternal untuk menegakkan solusi yang mungkin paling sesuai.
- Walaupun pemerintah mendukung terciptanya komunikasi antara berbagai pihak berkonflik, konflik sendiri tidak semestinya dimediasi oleh pemerintah, karena pemerintah sendiri adalah aktor dari sebagian besar konflik (karena pemerintah mengeluarkan izin untuk lahan). Idealnya, layanan mediasi dapat disediakan oleh para mediator profesional yang menjadi bagian dari Impartial Mediators Network atau terdaftar pada Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atau Kamar Dagang dan Industri.
|
主题 | land tenure
; conflict
; plantation
; community forestry
; local communities
; palm oils
|
区域 | Indonesia
|
URL | https://www.cifor.org/library/6144/
|
来源智库 | Center for International Forestry Research (Indonesia)
|
引用统计 |
|
资源类型 | 智库出版物
|
条目标识符 | http://119.78.100.153/handle/2XGU8XDN/94434
|
推荐引用方式 GB/T 7714 |
Pikitle, A.,Flores, S.,Marchena, R.. Konflik perusahaan-masyarakat di sektor perkebunan industri Indonesia. 2016.
|
文件名:
|
6144-infobrief.pdf
|
格式:
|
Adobe PDF
|
此文件暂不支持浏览
文件名:
|
6141-infobrief.pdf
|
格式:
|
Adobe PDF
|
此文件暂不支持浏览
除非特别说明,本系统中所有内容都受版权保护,并保留所有权利。