来源类型 | Briefs
|
规范类型 | 简报
|
DOI | 10.17528/cifor/006897
|
| Komitmen nol-deforestasi di Indonesia: Tantangan tata kelola |
| Pham, T.T.; Bui Thi, M.N.; Ðào Thi, L.C.; Hoàng, T.L.; Pham, H.L.; Nguyen, V.D.
|
发表日期 | 2018
|
出处 | CIFOR Infobrief no. 216
|
出版者 | Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor, Indonesia
|
出版年 | 2018
|
页码 | 8p
|
语种 | 英语
|
摘要 | Topik utama - Komitmen nol-deforestasi di Indonesia muncul dan menguat dengan cepat. Komitmen ini telah menjangkau sebagian besar produksi minyak kelapa sawit mentah dan hampir seluruh sektor bubur kertas dan kertas (pulp and paper). Umumnya, komitmen tersebut terwujud dalam kebijakan nol-deforestasi, bebas-eksploitasi (sosial) dan bebas-gambut.
- Komitmen tersebut bergantung pada definisi hutan dalam identifikasi dan konservasinya, dan mengandalkan metodologi seperti Nilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value) dan Nilai Karbon Tinggi (High Carbon Stock)
- Pada tahap awal implementasi terungkap bahwa sektor kelapa sawit menghadapi sejumlah tantangan terkait tata kelola dalam mewujudkan komitmen ini. Tantangan tersebut antara lain kurangnya dukungan peraturan perundangan terhadap implementasi komitmen, dan adanya perbedaan visi berkelanjutan. Perlu dicatat bahwa untuk sektor kertas dan bubur kertas tampak lebih maju dalam menjalankan komitmen.
- Integrasi petani ke dalam rantai pasok berkelanjutan memberikan tantangan lain bagi sektor kelapa sawit, yaitu keterlacakan, performa lingkungan lebih baik dan peningkatan hasil panen, yang membutuhkan tindakan segera untuk mengatasinya. Menyelesaikan aspek legalisasi kebun petani menjadi penting dan berada di luar jangkauan komitmen. Kejelasan legalitas bagi petani akan meningkatkan akses mereka terhadap permodalan dan sertifikasi.
- Agar efektif, komitmen nol-deforestasi menuntut adanya keselarasan antara tata kelola sektor publik dan swasta. Ini perlu kesepakatan tentang visi berkelanjutan yang didukung oleh kebijakan publik; kemajuan dalam penyelesaian tenurial lahan; penegakan peraturan perundang-undangan di tingkat pusat dan daerah; serta implementasi kebijakan untuk merasionalisasi perluasan perkebunan kelapa sawit yang dikelola petani kecil dan menengah.
- Isu pewarisan juga harus diselesaikan oleh grup perusahaan kelapa sawit dan P&P, yaitu melalui restitusi lahan secara legal, dukungan pada petani dan investasi untuk restorasi lahan.
|
主题 | deforestation
; palm oils
; oil palms
; production
; sustainability
|
区域 | Indonesia
|
URL | https://www.cifor.org/library/6897/
|
来源智库 | Center for International Forestry Research (Indonesia)
|
引用统计 |
|
资源类型 | 智库出版物
|
条目标识符 | http://119.78.100.153/handle/2XGU8XDN/94531
|
推荐引用方式 GB/T 7714 |
Pham, T.T.,Bui Thi, M.N.,Ðào Thi, L.C.,et al. Komitmen nol-deforestasi di Indonesia: Tantangan tata kelola. 2018.
|
文件名:
|
6897-infobrief.pdf
|
格式:
|
Adobe PDF
|
此文件暂不支持浏览
文件名:
|
5871-infobrief.pdf
|
格式:
|
Adobe PDF
|
此文件暂不支持浏览
除非特别说明,本系统中所有内容都受版权保护,并保留所有权利。