G2TT
来源类型Books
规范类型图书
DOI10.17528/cifor/003414
ISBN978-602-8693-43-1
Tata kelola keuangan dan dana reboisasi selama periode Soeharto dan pasca Soeharto, 1989-2009: suatu analisis ekonomi politik tentang pembelajaran untuk REDD+
Lescuyer, G.; Cerutti, P.O.; Manguiengha, S.N.; Bilogo bi Ndong, L.
发表日期2011
出处CIFOR Occasional Paper no. 60
出版者Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor, Indonesia
出版年2011
页码86p.
语种英语
摘要

Kajian ini menganalisis pengalaman Indonesia dalam mengelola Dana Reboisasi (DR) dan meneliti sejumlah implikasinya bagi REDD+. Dana Reboisasi yang dibentuk pada tahun 1989 merupakan pendanaan hutan nasional yang dibayarkan oleh setiap pemegang Hak Pengusahaan Hutan berdasarkan volume kayu yang ditebang. Selama lebih dari 20 tahun, DR yang telah diterima mencapai sekitar US$ 5,8 miliar, dan merupakan sumber pemasukan pemerintah yang terbesar dari sektor kehutanan komersial Indonesia.

Selama pemerintahan Soeharto, Kementerian Kehutanan telah mengalokasikan hibah berupa uang tunai dan pinjaman tanpa bunga senilai lebih dari US$ 1,0 miliar dari DR untuk mendukung pembangunan Hutan Tanaman Industri. Dengan berbagai bentuk kecurangan dan penyelewengan, para penerima subsidi ini melambungkan biaya
dan melebih-lebihkan luas hutan yang telah mereka tanami. Hal ini mengakibatkan rendahnya pencapaian target program pengembangan HTI. Selain itu Kementerian Kehutanan juga mencairkan dana sebesar US$ 600 juta untuk membiayai berbagai proyek yang bersifat politis tetapi tidak terkait sama sekali dengan reboisasi dan rehabilitasi hutan. Hasil audit keuangan yang dilakukan oleh Ernst & Young pada tahun 1999 mendokumentasikan miliaran dolar kerugian negara dan mengindikasikan adanya kesalahan pengelolaan keuangan yang mendasar.

Sejak tahun 1998, pemerintahan setelah Soeharto telah mengambil berbagai langkah perbaikan untuk meningkatkan tata kelola keuangan negara. Beberapa tindakan yang penting adalah memindahkan pengelolaan DR ke Kementerian Keuangan; memperkuat kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan untuk memantau aset keuangan milik publik; serta membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan Tipikor yang telah berhasil mengadili sejumlah pejabat senior pemerintah yang terlibat korupsi.

Namun berbagai masalah yang terkait dengan pengelolaan DR masih terus berlangsung dan implikasinya sangat penting bagi program penerimaan dana REDD+ di masa mendatang. Kajian ini menyoroti bagaimana sejumlah strategi nasional untuk mengelola DR dan aliran penerimaan dari REDD+ harus mengakomodir hal-hal sebagai berikut:

主题restoration ; governance ; politics ; economics ; REDD ; climate change
区域Indonesia
URLhttps://www.cifor.org/library/3414/
来源智库Center for International Forestry Research (Indonesia)
引用统计
资源类型智库出版物
条目标识符http://119.78.100.153/handle/2XGU8XDN/95412
推荐引用方式
GB/T 7714
Lescuyer, G.,Cerutti, P.O.,Manguiengha, S.N.,et al. Tata kelola keuangan dan dana reboisasi selama periode Soeharto dan pasca Soeharto, 1989-2009: suatu analisis ekonomi politik tentang pembelajaran untuk REDD+. 2011.
条目包含的文件
文件名称/大小 资源类型 版本类型 开放类型 使用许可
3414.jpg(5KB)智库出版物 限制开放CC BY-NC-SA浏览
OP-60.pdf(1195KB)智库出版物 限制开放CC BY-NC-SA浏览
OP-52.pdf(731KB)智库出版物 限制开放CC BY-NC-SA浏览
个性服务
推荐该条目
保存到收藏夹
导出为Endnote文件
谷歌学术
谷歌学术中相似的文章
[Lescuyer, G.]的文章
[Cerutti, P.O.]的文章
[Manguiengha, S.N.]的文章
百度学术
百度学术中相似的文章
[Lescuyer, G.]的文章
[Cerutti, P.O.]的文章
[Manguiengha, S.N.]的文章
必应学术
必应学术中相似的文章
[Lescuyer, G.]的文章
[Cerutti, P.O.]的文章
[Manguiengha, S.N.]的文章
相关权益政策
暂无数据
收藏/分享
文件名: 3414.jpg
格式: JPEG
文件名: OP-60.pdf
格式: Adobe PDF
此文件暂不支持浏览
文件名: OP-52.pdf
格式: Adobe PDF
此文件暂不支持浏览

除非特别说明,本系统中所有内容都受版权保护,并保留所有权利。